Karakteristik dan Elemen Sistem
Karakteristik Sistem
Menurut Amsya (2005), terdapat beberapa
karakteristik sistem, yaitu:
1.
Komponen sistem (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu
komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.
Batasan Sistem (boundaries)
Merupakan daerah yang membatasi suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
3. Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang
beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan
sasarannya masing-masing.
4. Lingkungan Luar
Sistem (environment)
Suatu sistem yang ada di luar dari
batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
5.
Penghubung Sistem (interface)
Media
penghubung antar suatu subsistem dengan subsistem lain.
6. Masukan Sistem (input)
Energi yang masuk ke dalam sistem
berupa perawatan dan sinyal
7.
Keluaran Sistem (output)
Hasil energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
8. Pengolahan Sistem (process)
Suatu sistem dapat memilikisuatu bagian
pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
9.
Sasaran Sistem (object)
Menurut Hutahaean (2015) Sistem itu
dikatakan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik yaitu:
1.
Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang
saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama mmbentuk satu kesatuan.
Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian
dari sistem.
2.
Batasan
sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu
sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan
luar sistem (environtment)
Lingkungan luar sistem (environtment) adalah
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat
bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang
harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan meengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
4.
Penghubung
sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsitem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsitem lain. Keluaran (output)
dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui
penghubung.
5.
Masukan
sistem (input)
Masukan adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang
dapat berupa perawatan (maintenance input),
dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat
beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.
Keluaran
sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh
komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
7.
Pengolah
sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku
menjadi bahan jadi, system akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan
keuangan.
8.
Sasaran
sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem.
Elemen Sistem
Menurut Marimin, Tanjung dan Prabowo
(2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang
berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam sautu
lingkungan kompleks. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika,
perubahan yang terus menenerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi
tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling
berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau subtujuan.
Beberapa elemen atau unsur yang membentuk sebuah sistem,
yaitu :
1.
Tujuan (goal).
Setiap sistem memiliki tujuan. Tujuan bisa lebih dari satu.
Tujuan inilah yang menjadi daya dorong atau motivasi yang mengarahkan ke arah
mana sistem bergerak. Tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda
termasuk berlaku juga dalam sistem informasi. Sekalipun tujuan dari setiap
sistem berbeda, secara umum ada tiga macam tujuan utama (Hall, 2001), yaitu :
§ Untuk mendukung fungsi kepengurusan
manajemen
§ Untuk mendukung pengambilan
keputusan manajemen
§ Untuk mendukung kegiatan operasi
perusahaan
Secara khusus, tujuan sistem informasi bergantung pada
kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderungan pengguna sistem informasi lebih
ditunjukan pada usaha menuju eunggulan kompetitif, yaitu mampu bersaing dan
mengungguli pesaing.
2.
Masukan (input).
Adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.
3.
Proses
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
4.
Keluaran (output)
Merupakan hasil dari pemrosesan yang bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan dan lain – lain.
5.
Mekanisme pengendalian dan Umpan balik
Mekanisme pengendalian dilakukan dengan menggunakan umpan
balik (feedback) dari keluaran.
6.
Batas (boundary)
Adalah pemisahan antara sistem dan daerah diluar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan
sistem.
Salah satu contoh elemen sistem yang
berhubungan dengan ilmu psikologi yaitu ada dalam praktik dalam Psikologi
Kognitif yang menggunakan komputer dalam pengerjaannya. Salah satu materinya
adalah attention. Dalam mengaplikasikan praktik attention ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu:
1.
Tujuan
Tujuan dalam praktik ini adalah untuk menunjukkan
selektivitas perhatian (attention) dengan
menggunakan panca indera, serta dua mode dasar pemrosesan informasi manusia
yaitu pemrosesan terkontrol dan pemrosesan otomatis. Setelah mengetahui tujuan
dari praktik tersebut akan menghasilkan input dan output, tetapi untuk sebelum mendapatkan output (hasil)
akan melalui suatu proses.
2.
Input
Input dalam praktik ini adalah suatu stimulus yang tampak
pada layar komputer dan kita harus mengingat stimulus tersebut.
3.
Proses
Proses dalam praktik ini adalah ketika kita harus
mengingatnya dalam ingatan otak kita agar dapat menentukan ada atau tidaknya
stimulus yang muncul ketika stimulus tersebut diacak dalam beberapa stimulus
yang berbeda.
4.
Output
Output dalam praktik ini adalah hasil dari jawaban kita
dalam menentukan ada atau tidaknya stimulus awal yang kita lihat pada layar
komputer ketika stimulus tersebut ditampilkan secara acak dan cepat
kembali dalam beberapa stimulus berbeda. Dalam output ini akan menghasilkan
umpan balik pada input.
5.
Umpan
balik
Umpan
balik dalam praktik ini adalah ketika ada beberapa stimulus yang muncul itu
muncul berulang-ulang maka kita akan secara sadar dapat menjawabnya dengan
benar, karena adanya latihan secara terus-menerus atau pengalaman. Sehingga
ketika kita pada set test pertama salah dan pada set test kedua stimulus
tersebut muncul kembali maka kita dapat menjawabnya dengan tepat.
Contoh Model Sistem Informasi Psikologi
Secara Manual
Salah satu contohnya yaitu program SPSS
(Statistical Package for the Social Sciences).
Software ini digunakan untuk membantu mengolah data statistik. Program ini
dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu
tersebut. Bidang ilmu psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu
mengolah data, dari metode kuantitatif. Caranya, data yang ada di input
kedalam SPSS tersebut dalam sebuah tabel. Kemudian lakukan analisis data dengan
memilih salah satu menu yang tersedia pada tab analize. Setelah mengikuti
langkah-langkah yang diminta, akan keluar hasil yang diinginkan, hasil yang
keluar akan berupa tabel.
Referensi:
Amsyah,
Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka
Utama
Fatta, H, A. (2007). Analisis & perancangan sistem informasi, untuk keunggulan bersaing perusahaan & organisasi modern. Yogyakarta: CV Andi Offset
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta:
Deepublish
Marimin.,
Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia.
Bogor: Grasindo
Nama: Khairunnisa
Kelas: 4pa10
Npm: 13516891
Nama: Khairunnisa
Kelas: 4pa10
Npm: 13516891
Komentar
Posting Komentar